Walaupun komputer atau laptop yang Anda beli bergaransi, bukan berarti perangkat ini tidak membutuhkan perawatan. Seperti kita ketahui komputer rentan terhadap masalah, baik pada hardware, virus, atau sistem operasinya. Berikut tanya jawab dengan Jarot Setyaji, penulis buku Trik Mengatasi Masalah Komputer dan Laptop Sehari-hari.
Kira-kira apa lagi masalah yang sering terjadi, tapi selain masalah-masalah yang disebutkan dalam buku Trik Mengatasi Masalah Komputer dan Laptop?
Masalah yang sering terjadi, kalau pada laptop biasanya touch pad yang tidak berfungsi. Selain itu ada juga yang sering menanyakan mengenai masalah lambatnya koneksi internet dan bagaimana cara mempercepatnya. Termasuk juga masalah virus, seperti file yang tiba-tiba hilang, komputer mati sendiri, dan lain sebagainya.

Kapan waktu yang tepat untuk mendefrag harddisk? Dan kapan harus melakukan maintenance berat  (seperti memformat)?
Setahu saya kalau mendefrag harddisk biasanya sistem akan menganalisa terlebih dahulu, perlu didefrag atau tidak. Jika tidak perlu didefrag, berarti masih oke. Mungkin dapat mengadakan analisa terlebih dahulu secara berkala, entah itu seminggu sekali atau 2 minggu sekali, untuk mengetahui apakah harddisk perlu didefrag atau tidak. Ketika ada momen-momen tertentu, semisal komputer sedang mengalami proses penghapusan file besar-besaran, atau proses pemindahan data ke removable devices, lalu dilanjutkan dengan proses penyimpanan ke dalam komputer secara besar-besaran (besar-besaran di sini maksudnya bergiga-giga), ada kemungkinan terdapat fragmented files, sehingga perlu dianalisa terlebih dahulu.
Untuk format mungkin rentang waktunya agak lebih lama, bisa sebulan sekali, atau 2 bulan sekali, tergantung dengan kebutuhan. Atau jika komputer terkena virus yang cukup “bandel”, dalam artian sudah dicari solusinya tapi virus tersebut tidak mau hilang, perlu memformat komputer tersebut.
Yang dimaksud merawat komputer atau laptop secara bagus itu bagaimana, baik secara hardware dan sofware?
Menurut saya, perawatan secara berkala, semisal scanning sistem, defrag file jika diperlukan, membuang temporary file, update antivirus, lakukan automatic update pada OS original. Untuk pemakaian laptop usahakan jangan seharian penuh, karena laptop berbeda dengan desktop (meskipun spesifikasi sama), memasang kipas yang cukup pada CPU (kalau perlu kipas khusus pada harddisk internal), atau memasang cooling pad pada laptop,membersihkan keyboard laptop, hindarkan juga dari medan magnet, memasang screen protector dan skin pada cover laptop untuk menghindari lecet, casing cpu pada dekstop jangan dibuka terus menerus (meski dengan tujuan mendinginkan cpu), karena bisa kemasukan benda dari luar secara tidak sengaja dan mungkin dapat mempengaruhi hardware pada dekstop.
Agar aman, kapan dan situasi yang bagaimana pengguna komputer harus berganti merek antivirus?
Mengenai antivirus, setahu saya ada kalanya sebuah virus tidak dapat terbaca oleh antivirus A tapi dapat terbaca oleh antivirus B. Situasinya ketika sebuah komputer/laptop dicurigai ada sebuah virus, tapi discan dengan antivirus A (yang terupdate) tidak terdeteksi, maka disarankan untuk mencobanya dengan antivirus lain (antivirus A diuninstall terlebih dahulu, baru di install antivirus lain). Perlu diingat untuk tidak mengaktikan 2 antivirus secara bersamaan, karena dapat mempengaruhi kinerja komputer, juga kadang ada kejadian dimana antivirus A dan B malah peran sendiri, saling mendeteksi satu sama lain sebagai virus…………..